Iklan

Iklan feed

,

Iklan

Badai PHK Terus Berlanjut , Perusahaan Televisi dan Media Juga Memutuskan PHK Karyawan !

Naratawa
Sabtu, 10 Mei 2025, Mei 10, 2025 WIB Last Updated 2025-05-10T15:01:59Z
Foto Ilustrasi Pinterest

Naratawa.id - Nampaknya Virus PHK terus menjangkit bagi para pekerja di Indonesia , PHK terjadi di beberapa sektor bisnis mulai dari Tekstil Hingga Industri Media .

Sekarang Industri media di Indonesia sedang menghadapi gelombang besar pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi secara masif di berbagai perusahaan, mulai dari televisi hingga media daring.

Fenomena ini disebut-sebut sebagai dampak dari tekanan ekonomi nasional yang turut memengaruhi stabilitas operasional perusahaan media.

Berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber, termasuk unggahan akun X @partaisocmed, berikut adalah daftar perusahaan media yang diketahui telah melakukan PHK atau efisiensi karyawan hingga awal tahun 2025 :

Daftar Media yang Melakukan PHK Karyawan


1. Inews
Seluruh kantor biro daerah resmi ditutup per 30 April 2025. MNC Group yang menaunginya dilaporkan merumahkan sekitar 400 pegawai.

2. Kompas TV
Mengambil langkah efisiensi dengan memberhentikan 150 karyawan.

3. TV One
Juga terdampak dengan pengurangan tenaga kerja sebanyak 75 orang.

4. CNN Indonesia TV
Melakukan PHK massal terhadap sekitar 200 karyawan.

5. Viva.co.id
Dikabarkan akan menutup kantor operasional mereka di Pulogadung dalam waktu dekat.

6. Emtek Group
Melakukan efisiensi tenaga kerja dengan memangkas 100 pegawai.

7. MNC Group
Selain PHK, melakukan restrukturisasi redaksi dari 10 pemimpin redaksi menjadi hanya 3.

8. TVRI
Memberhentikan tenaga kontributor dan pekerja lepas di berbagai daerah.

9. RRI (Radio Republik Indonesia)
Juga memutus kontrak para pekerja outsourcing dan non-PNS.

10. ANTV
Mengonfirmasi pemutusan hubungan kerja terhadap 57 orang karyawan.

11. Net TV
Ikut melakukan PHK setelah proses akuisisi oleh MD Entertainment.

12. Republika
Media ini merumahkan 60 karyawan, termasuk 29 wartawan sebagai bagian dari langkah efisiensi.

Langkah efisiensi ini menyoroti tekanan yang dihadapi sektor media dalam menghadapi perubahan industri, digitalisasi cepat, dan kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Di tengah transformasi besar-besaran ini, banyak pekerja media harus menghadapi masa depan yang tidak pasti

Semoga Rekan yang terdampak menemukan karir yang lebih layak dari sebelumnya.

(Ez/naratawa)
Baca Juga di Google News

Iklan ads