![]() |
Diagram Madden Julian Oscillation, Sumber : timsweather.au |
Fenomena ini dikenal sebagai wet dry season atau kemarau basah. Salah satu penyebab utamanya adalah Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang atmosfer tropis yang berperan besar dalam membentuk cuaca Indonesia.
Apa itu MJO ?
MJO pertama kali diperkenalkan oleh Roland pada tahun 1971. MJO adalah singkatan dari Madden–Julian Oscillation, yaitu sebuah fenomena iklim berupa gelombang osilasi/intraseasonal ( berkala mingguan–bulanan ) di atmosfer tropis yang bergerak dari barat ke timur .
Sederhananya MJO adalah pola gangguan cuaca skala besar di daerah tropis, terutama di sekitar Samudra Hindia dan Pasifik yang melintasi wilayah indonesia .
Samudra Hindia terletak di sebelah barat dan selatan wilayah Indonesia. Secara geografis, Samudra Hindia berbatasan dengan Indonesia di bagian barat dan selatan, sementara Samudra Pasifik berada di bagian utara dan timur Indonesia.
Hal ini membuat musim kemarau di Indonesia tak lagi identik dengan cuaca kering, melainkan diselingi hujan deras yang datang tak menentu karna dampak fenomena iklim area tropis di samudra Hindia yang melintas di indonesia.