![]() |
Foto Umar Patek Saat Peluncuran Kopi RAMU |
Umar Patek Terlihat Hadir di salah satu lounching produk kopi yang ber merek " KOPI RAMU " .
Patek menerima para tamu di salah satu ruang sebuah restoran dengan nuansa gelap berhias batu dan logam. Nama restoran berbalut bar itu, Hedon Estate Surabaya. Kesan mewah sangat terasa dari tata ruang tersebut.
Keputusan Umar Patek membuka usaha kopi didukung oleh berbagai pihak, termasuk drg David Andreasmito, pemilik Hedon Estate Kitchen & Lounge. Andreasmito menyediakan tempat bagi Ramu Kopi untuk dipasarkan.
![]() |
Kopi Seruput High Quality |
Di lansir dari cnnindonesia, di akhir sambutan para tokoh tersebut, umar yang di awal acara tidak ada , tiba-tiba muncul dengan kemeja polo putih, celana hitam, lengkap dengan apron barista dan sepatu sport necis. Tepuk tangan tamu yang hadir mengiringinya berjalan dari lantai dua Hedon Estate, menuju ke panggung.
Gelar " PATEK " Bagi Umar
Nah, Mungkin Sobat bertanya - tanya kata " PATEK " yang di sandang oleh umar itu bukan bahasa yang jorok, tapi itu Gelar/ Laqob yang di hasilkan dari ke keahlian Umar ialah itu " PAKAR TEKNOLOGI " dan istilah PATEK tidak asing di tengah kaum akademisi baik di luar negeri .
Iya, memang umar salah satu orang pakar teknologi, Umar Patek diyakini sebagai asisten koordinator lapangan pada insiden peledakan bom di Bali, Indonesia pada tahun 2002.
Umar Patek menjadi buronan internasional. Pemerintah Amerika Serikat (AS) bahkan menjanjikan hadiah sebesar USD1 juta bagi siapa saja yang bisa menangkapnya atau memberikan informasi untuk menangkapnya.
Filosofi Kopi RAMU
Keputusannya terjun ke dunia bisnis kopi ini tentu bukan tanpa alasan. "Ramu" sendiri diambil dari kebalikan namanya, Umar, yang melambangkan sebuah perubahan besar dalam hidupnya. Perubahan ini diharapkan menjadi simbol penebusan dosa dan komitmen untuk menjauhi segala bentuk kekerasan dan terorisme.
![]() |
Kopi Seruput Low Quality |
ORDER DISINI
Umar Patek bercerita tantang Masa-masa sulit.
Dikutip dari berbagai media masa Patek kemudian mulai menceritakan awal mula ia bisa berbisnis kopi. Hal itu berawal dari masa sulitnya saat bebas bersyarat dari Lapas Porong Sidoarjo, Desember 2022 lalu. Umar mengaku ketika itu dia sulit mendapat pekerjaan, karena statusnya sebagai eks narapidana kasus terorisme (napiter).
![]() |
Foto Umar Patek di bar/caffe kopi RAMU |
"Sejak saya bebas dari penjara 7 Desember 2022, saya luntang-lantung mencari kerja kesana kemari tidak ada yang mau menerima saya, tidak ada satupun yang mau menerima selaku mantan napiter," kata Umar memulai ceritanya.
Patek dikenal sebagai salah satu militan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Dia berperan dalam serangan teroris besar, termasuk Bom Bali tahun 2002 yang menewaskan lebih dari 202 orang, serta aksi teror bom lainnya.
(Ez/naratawa)
Baca Juga di Google News