![]() |
Otto Sugiri : Pendiri dan CEO Data Center Indonesia ( DCI ) |
Otto Toto Sugiri adalah salah satu pendiri dan CEO DCI Indonesia.
Sebagai sosok di balik ekosistem data center terbesar di Indonesia, ia kerap disebut sebagai "Bill Gates Indonesia" berkat perannya dalam membangun fondasi infrastruktur digital nasional.
Dia memulai perusahaan tersebut pada tahun 2011 dan membangunnya menjadi salah satu operator pusat data terbesar di Indonesia.
Ia dilahirkan di Bandung, Jawa Barat pada 23 September 1953. Sugiri menempuh pendidikan teknik di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan lulus pada tahun 1977.
Otto Toto Sugiri memulai kariernya sebagai IT General Manager di Bank Bali, sebuah posisi yang membawanya ke dunia teknologi perbankan.
Ia dan timnya bertugas mengembangkan perangkat lunak untuk sistem komputerisasi bank, sebuah langkah yang saat itu tergolong inovatif.
Upaya ini bertujuan agar Bank Bali menjadi salah satu bank pertama di Indonesia yang menerapkan sistem berbasis teknologi untuk operasionalnya.
Melihat potensi besar dalam industri perangkat lunak, pada tahun 1989, Otto mendirikan PT Sigma Cipta Caraka bersama lima rekan kerjanya dari Bank Bali.
Namun, Otto tidak berhenti di situ. Setelah sukses di industri perangkat lunak, ia melihat peluang besar di sektor pusat data (data center).
Pada tahun 2011, ia mendirikan PT DCI Indonesia Tbk (DCII), yang kini menjadi salah satu penyedia layanan pusat data terbesar di Indonesia.
Berkat usaha dan kerja keras, DCII berkembang pesat dan mencatat sejarah di pasar saham Indonesia.
Dengan kenaikan harga saham DCI Indonesia Tbk (DCII), kini harta kekayaan Otto Toto Sugiri meroket menjadi USD6,9 miliar atau setara Rp112,4 triliun (kurs Rp16.300 per USD) dan menduduki peringkat 6 dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Demikian dilansir Forbes real time billionaires 2025.
Padahal, sebelumnya harta kekayaan Otto Toto Sugiri mencapai USD2,21 miliar atau sekira Rp36 triliun dan menduduki peringkat 26 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2024.
(Ez/naratawa)