Iklan

Iklan feed

,

Iklan

 



5 Kutipan Penting konsep Uang dalam Buku The Psychology of Money

Naratawa
Senin, 04 Desember 2023, Desember 04, 2023 WIB Last Updated 2023-12-04T08:38:56Z
Buku The Psychology of Money, Foto . Pinterest
Naratawa.id - Katanya uang bukan segalanya. Ada orang yang punya banyak uang dan harta, tapi hidupnya tak bahagia. Namun, tanpa uang, hidup pun bisa makin rumit dan membuat kita mudah mencemaskan banyak hal. 

Uang tetaplah kita butuhkan. Kehidupan dan keseharian kita tak akan pernah terpisahkan dari perkara uang.

Dengan adanya uang, kita bisa memiliki kendali atas hidup kita. Tentu saja bukan kendali sepenuhnya atas semua aspek dalam hidup, tapi setidaknya kita bisa lebih tenang dalam menghadapi beberapa persoalan bila memiliki cukup uang. 
Tentu saja tiap orang punya perspektif atau sudut pandang berbeda terkait dengan uang. Cara kita mengaitkan hubungan antara kebahagiaan dan kekayaan pun bisa berbeda-beda satu sama lain. Tak hanya itu saja, keputusan dalam menabung hingga berinvestasi pun bisa jelas berbeda-beda pada tiap orang.

5 Kutipan dalam Buku The Psychology of Money I

1. Doing well with money has a little to do with how smart you are and a lot to do with how you behave.

( Memperlakukan uang dengan baik tidak ada hubungannya dengan seberapa pintar Anda dan banyak hubungannya dengan bagaimana Anda berperilaku )

Karna uang itu adalah pemberian finansial, baik atau tidak nya menejemen uang yang anda miliki tergantung bagaimana cara anda menikmati dan mensyukuri.

2. A genius who loses control of their emotions can be a financial disaster. The opposite is also true. Ordinary folks with no financial education can be wealthy if they have a handful of behavioral skills that have nothing to do with formal measures of intelligence.


( Seorang jenius yang kehilangan kendali atas emosinya bisa menjadi bencana finansial. Kebalikannya juga benar. Orang biasa tanpa pendidikan finansial bisa menjadi kaya jika mereka memiliki sedikit keterampilan perilaku yang tidak ada hubungannya dengan ukuran kecerdasan formal )

Kutipan ini juga masih ada hubungan nya dengan kutipan nomer satu , karna yang berpendidikan yang tidak bisa mengontrol emosional finansial nya, sehebat apapun pendidikanmu, kamu akan hancur , sebalik nya orang yang tidak berpendidikan tapi mampu dan bisa mengontrol emosionalnya dalam menikmati uang nya maka dia akan merasakan ketenangan.

3. Money is everywhere, it affects all of us, and confuses most of us.


( Uang ada di mana-mana, mempengaruhi kita semua, dan membingungkan sebagian besar dari kita )

Di sekeliling apa yang kita liat itu semua mengandung nominal/uang , kadang kala kita tidak begitu mengejar uang datang dengan sendirinya, tapi terkadang uang kita kejar dalam waktu panjang, malah kita tidak dapat apa - apa .

4. To grasp why people bury themselves in debt you don’t need to study interest rates; you need to study the history of greed, insecurity, and optimism.


( Untuk memahami mengapa orang mengubur diri mereka dalam hutang, Anda tidak perlu mempelajari tingkat suku bunga; Anda perlu mempelajari sejarah keserakahan, ketidakamanan, dan optimisme.)

Konsep berhutang bukan semata - mata di karnakan kita butuh akan tetapi karna sifat kita yang tamak dan terlalu optimis dengan rencana sehingga selalu merasa apa yang kita punya selalu kurang, sehingga dia rela mempertaruhkan mengubur dirinya dalam hutang yang menjerat 

5. When things are going extremely well, realize it’s not as good as you think. You are not invincible, and if you acknowledge that luck brought you success then you have to believe in luck’s cousin, risk, which can turn your story around just as quickly.


( Ketika segalanya berjalan sangat baik, sadarilah bahwa itu tidak sebaik yang Anda pikirkan. Anda bukanlah orang yang tak terkalahkan, dan jika Anda mengakui bahwa keberuntungan membawa kesuksesan bagi Anda, maka Anda harus percaya pada sepupu keberuntungan, yaitu risiko, yang dapat mengubah cerita Anda dengan cepat.)

Terkadang kita lupa ketika kita sudah ada di atas permukaan kesuksesan, kita anggap kedepan kita akan aman-aman saja tanpa memikirkan konsep keuangan , padahal di balik kesuksesan kita ada resiko fatal yang sudah menanti .

(Ez/naratawa)
Baca Juga di Google News atau indek berita

Iklan ads