![]() |
Gambar sumber pinterest |
Naratawa.id - Siapa yang gag kenal dengan kopi starbucks ? Kopi yang berhasil ekspansi sekitar 40rb gerai seluruh dunia di berbagai negara , perlu kita menilik sedikit tentang konsep dan marketing gerai kopi satu ini .
Oke, mari kita bedah secara detail perbedaan konsep dan marketing antara Starbuckslebih dalam lagi :
1. Konsep Brand & Positioning
Starbucks
Global Brand & Lifestyle :
Starbucks memposisikan dirinya bukan sekadar tempat minum kopi, tapi “Third Place” (selain rumah dan kantor). Artinya, orang datang bukan hanya untuk kopi, tapi juga untuk nongkrong, bekerja, atau bersosialisasi.
Premium & Modern :
Mengusung gaya hidup modern, urban, dan premium. Starbucks menjual experience lebih dari sekadar rasa kopi.
Menu Inovatif :
Banyak pilihan minuman selain kopi (frappuccino, teh, seasonal drinks) yang selalu berganti mengikuti tren global.
2. Target Pasar Starbucks
Kelas menengah ke atas (urban, profesional muda, eksekutif).
Lebih ke gaya hidup daripada kebutuhan minum kopi.
Sering dipakai sebagai simbol status atau tren sosial.
3. Marketing & Brand Strategy
Starbucks
Marketing Global : Kampanye konsisten di seluruh dunia (logo hijau ikonik, desain cup, nama pelanggan di gelas).
Customer Engagement : Banyak program loyalitas (Starbucks Rewards), seasonal drinks (Pumpkin Spice Latte, Christmas Edition).
Lifestyle Marketing : Menggandeng tren pop culture, musik, film, bahkan komunitas kreatif.
Lokasi Premium : Biasanya di mal besar, bandara, area perkantoran elit.
4. Harga Starbucks :
Starbucks : Premium pricing → segelas kopi bisa 2–3 kali lipat lebih mahal dari Exelso. Harga = kualitas + experience + brand.
5. Suasana Café
Starbucks : Interior modern minimalis, cozy, mendukung aktivitas laptop/work from café. Suasana internasional.
6. Kekuatan & Kelemahan
Starbucks
✅ Kekuatan : Brand global, prestige, inovasi produk, customer experience.
❌ Kelemahan: Harga tinggi, terkadang terlalu fokus pada gaya hidup daripada kopi itu sendiri.