![]() |
| Gambar Ilustrasi Pinterest |
Pondok Pesantren ini bukan hanya lembaga pendidikan keagamaan, tetapi juga pusat dakwah, budaya, hingga perlawanan terhadap jahiliyah di masa penjajahan belanda dan kolonialisme .
Berikut ini rangkaian 8 pondok pesantren tertua yang banyak berkiprah di Nusantara :
1. Pesantren Cangaan Bangil berdiri ( 1710 M )
Pondok Pesantren Cangaan diakui sebagai salah satu pesantren tertua di Indonesia, didirikan oleh Syekh Jalaluddin, yang lebih dikenal dengan sebutan Mbah Lowo Ijo. Lokasi pesantren ini berada di Kecamatan Bangil, Pasuruan.
Menurut informasi dari situs resmi Pemerintah Jawa Timur, banyak santri yang menimba ilmu di Pondok Pesantren Cangaan, termasuk para ulama besar.
Salah satu santri terkenal adalah Syaikhona Kholil dari Bangkalan, yang dikenal sebagai guru dari Hadrotus Syekh KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama. Pesantren ini tidak hanya melahirkan tokoh-tokoh ulama, tetapi juga menjadi pusat studi yang berpengaruh di kalangan masyarakat.
2. Pondok Pesantren Sidogiri – Pasuruan berdiri (1745 M )
Didirikan oleh Sayyid Sulaiman, Sidogiri dikenal sebagai pesantren salaf tertua di Indonesia yang masih eksis hingga kini.
Pesantren ini sangat kuat dalam kajian kitab kuning, dan memiliki kemandirian ekonomi yang menjadi referensi nasional di bidang ekonomi pesantren yang di kelola oleh mayoritas alumni dari berbagai daerah .
3. Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong (1839 M )
Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong di Probolinggo didirikan oleh KH. Zainul Abidin. Pesantren ini sudah berusia lebih dari dua abad dan tetap menjadi pusat pendidikan agama yang produktif di Jawa Timur. Fokus utama pendidikan di pesantren ini adalah pengajaran Al-Qur’an, fiqh, dan akhlak.
4. Pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan didirikan pada tahun ( 1861 M )
Pesantren ini oleh KH. Muhammad Kholil Bangkalan. Awalnya didirikan di Cengkubuan, kemudian KH. Kholil mendirikan pesantren kedua di Kademangan dan pesantren inilah yang dikenal sebagai Pesantren Syaikhona Kholil.
Pendiri : KH. Muhammad Kholil Bangkalan.
Tahun berdiri : 1861 Masehi.
Lokasi awal : Didirikan di Cengkubuan, Bangkalan.
Lokasi kedua : Didirikan pada tahun yang sama di Kademangan, Bangkalan.
5. Pondok Pesantren Tebuireng (1899 M )
Pondok Pesantren Tebuireng yang terletak di Jombang didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari, tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Pesantren ini menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam yang berpengaruh dalam sejarah Indonesia, terutama karena peran KH. Hasyim Asy’ari dalam perjuangan kemerdekaan dan pengembangan NU
6. Pondok Pesantren Kramat ( 1900 M )
Pondok Pesantren (Ponpes) Kramat Kraton Pasuruan berdiri pada tahun 1900 M dan didirikan oleh KH. Abdul Karim Bin Thoyyib Bin Qodli. Ponpes ini merupakan salah satu pesantren tua di Pasuruan dan memiliki peran penting dalam perkembangan pendidikan formal di kalangan santri.
Tahun Berdiri : 1900 M
Pendiri : KH. Abdul Karim Bin Thoyyib Bin Qodli
Lokasi : Desa Kramat, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan
Pesantren ini juga dikenal sebagai pendiri sekolah formal pertama di lingkungan pesantren Pasuruan dengan Unit Pendidikan Madrasah Tsanawiyah As'adiyah ( MTs ) , lalu Pendidikan Formalnya sekarang berkembang ke jenjang Madrasah Aliyah ( MA ), Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi .
7. Pondok Pesantren Lirboyo ( 1910 M )
didirikan pada tahun 1910 M oleh K.H. Abdul Karim yang saat ini berada di bawah pimpinan salah satu cucunya, K.H. M. Anwar Manshur.
Pondok pesantren yang berlokasi di Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini berafiliasi kuat kepada organisasi Nahdlatul Ulama dan berdiri sebagai pesantren berbasis salaf, yakni pesantren yang menekankan pada kemampuan membaca dan mengkaji kitab salaf (kitab kuning).
Pesantren ini menjadi salah satu pesantren terbesar di Indonesia dan menjadi salah satu pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Indonesia.
8. Pondok Pesantren Al Falah Ploso ( 1925 M )
adalah sebuah lembaga pendidikan asrama berbentuk pesantren salaf. Dalam pengajian sehari-hari memiliki basis pengajian kitab-kitab salaf (tradisional). Pesantren ini didirikan oleh KH. Ahmad Djazuli Utsman, seorang putra naib lokal kawasan Desa Ploso, Mojo, Kabupaten Kediri. Kini, Pesantren Al Falah Ploso berada di bawah asuhan KH. Nurul Huda Djazuli.



