![]() |
| Foto , Sumber : pinterest |
Ini adalah bentuk terparah dari cedera panas, di mana suhu tubuh inti naik dengan cepat (biasanya di atas 40°C atau 104°F), sistem keringat gagal, dan tubuh tidak dapat mendinginkan diri.
Heatstroke terjadi ketika :
Panas Eksternal /dari luar tubuhTerlalu Tinggi : Panas dari lingkungan begitu hebat sehingga mekanisme pendinginan alami tubuh (berkeringat) menjadi tidak memadai.
Panas Internal/ dalam tubuh Berlebihan : Misalnya dari aktivitas fisik berat, menghasilkan lebih banyak panas daripada yang bisa dibuang oleh tubuh.
Kegagalan Sistem Regulasi : Pada kondisi tertentu (terutama pada lansia atau orang dengan penyakit tertentu), sistem saraf pusat yang mengatur suhu tubuh bisa rusak atau tidak berfungsi optimal.
Hubungannya dengan Cuaca Panas Saat Ini :
Cuaca panas yang ekstrem yang sedang melanda banyak daerah, termasuk Indonesia, memiliki korelasi langsung dan sangat erat dengan peningkatan risiko heatstroke, berikut penjelasannya :
Suhu Udara yang Lebih Tinggi daripada Biasanya :
Ketika suhu lingkungan mendekati atau melebihi suhu tubuh (37°C), kemampuan tubuh untuk melepaskan panas melalui radiasi menjadi sangat berkurang, bahkan terbalik (tubuh justru menyerap panas dari lingkungan).
Inilah mengapa indeks panas (heat index)—yang menggabungkan suhu dan kelembapan—sangat penting. Suhu 33°C dengan kelembapan 80% bisa terasa seperti 47°C bagi tubuh kita, dan risiko heatstroke meningkat drastis.
Siapa yang Paling Berisiko?
Lansia (di atas 65 tahun), karena sistem regulasi suhu tubuh mereka sudah tidak efisien.
Bayi dan anak-anak, karena sistem regulasi suhunya belum matang dan luas permukaan tubuh mereka relatif lebih besar.
Pekerja lapangan (seperti buruh bangunan, petani, tukang ojek online).
Atlet yang berlatih di cuaca panas.
Orang dengan penyakit kronis seperti jantung, paru-paru, ginjal, obesitas, dan diabetes.
Pencegahan di Cuaca Panas Seperti Sekarang :
Hidrasi ekstra: Minum air putih lebih banyak, jangan tunggu haus. Hindari alkohol dan minuman berkafein berlebihan karena bersifat diuretik.
Hindari aktivitas berat pada siang hari (10.00 - 16.00).
Gunakan pakaian longgar, berwarna terang, dan menyerap keringat.
Cari tempat teduh dan sejuk, gunakan kipas angin atau AC jika memungkinkan.
Jangan lama - lama di dalam mobil yang terparkir, meski hanya sebentar. Suhu dalam mobil bisa melonjak drastis dalam hitungan menit
Kesimpulan : Heatstroke adalah kondisi kegagalan sistemik akibat tubuh tidak mampu lagi mengendalikan suhunya. Cuaca panas dan lembap yang ekstrem seperti saat ini secara langsung menciptakan kondisi ideal untuk terjadinya heatstroke karena menghambat mekanisme pendinginan utama tubuh, yaitu penguapan keringat.



