![]() |
| Gambar beruang berkeliaran di jepang, sumber : scmp.com |
Dengan kejadian ini semakin membuat warga terutama yang tinggal di daerah pinggiran atau desa, kota kecil lagi cemas, karna jumlah penduduk yang semakin menyusut, sedangkan populasi beruang terus bertambah.
Puncak & permulaan penurunan Populasi manusia di Jepang sekitar tahun 2008-2009, dengan angka total lebih dari 127 juta jiwa.
Sejak sekitar tahun 2009, jumlah penduduk mulai menurun secara konsisten setiap tahun.
Penurunan ini terjadi dikarenakan dua faktor utama : angka kelahiran (angka kelahiran) yang sangat rendah, dan jumlah kematian yang meningkat seiring populasi yang manusianya yanh menua.
Hampir semua prefektur di Jepang mengalami penurunan populasi, kecuali beberapa daerah metropolitan (misalnya Tokyo) yang sedikit meningkat.
Banyak daerah pedesaan yang menyusutkan populasinya, sehingga kota-kota besar tampak semakin memusat.
Pemerintah Jepang menyadari hal ini sebagai krisis demografi yang serius dengan memberlakukan ekonomi-sosial : tenaga kerja berkurang, beban sosial meningkat.
![]() |
| Grafik Penurunan Populasi di Jepang mulai tahun 1990 - 2024 |
Nah, menariknya di kabarkan di berbagai media dampak dari depopulasi di jepang ini satwa liar banyak turun ke pemukiman .
Di lansir dari e.vnexpress.net banyak desa dan pertanian ditinggalkan karena generasi muda berpindah ke kota atau karena populasi menyusut. Akibatnya, batas antara wilayah manusia dan alam liar menjadi semakin kabur.
Bahkan di beberapa wilayah utara Jepang, jumlah beruang ( misalnya spesies seperti beruang hitam Asia dan beruang coklat) dilaporkan meningkat, atau setidaknya berpindah ke wilayah dekat manusia karena kekurangan makanan alami.
Banyak lahan pertanian yang ditinggalkan, hutan/bangunan alami yang tak terurus, sehingga habitat liar (termasuk beruang) bisa merambat lebih dekat ke pemukiman manusia.
Di lansir juga dari The Straits Times, salah satu faktor lain juga di sebabkan perubahan iklim, kekurangan makanan alami untuk beruang (misalnya jika musim biji pohon kacang berjagung buruk), mendorong mereka mencari makan di dekat pemukiman manusia.
Kesimpulannya penyebab banyaknya satwa liar seperti beruang banyak turun di pemukiman yang lansir dari media dw.com, para ahli mengaitkan lonjakan pertemuan dengan kekurangan pangan akibat perubahan iklim dan populasi manusia di pedesaan di Jepang yang menua dan menyusut, sehingga jumlah pemburu yang mampu mengendalikan populasi beruang berkurang.
Laporan menyebutkan beruang tersebut menyerbu rumah dan toko, menyerang wisatawan, dan terlihat di dekat sekolah dan taman.


.jpg)

