Matcha adalah bubuk teh hijau dari daun Camellia sinensis yang ditumbuk halus. Karena dikonsumsi seluruh daunnya, kandungan nutrisinya jauh lebih tinggi daripada teh hijau biasa.
Minum matcha tidak secara ajaib membuat awet muda, tetapi mengandung zat aktif yang terbukti ilmiah membantu memperlambat penuaan sel dan menjaga kulit tetap sehat bila dikonsumsi rutin dan disertai gaya hidup sehat.
Beberapa studi menunjukkan efek nyata matcha pada penuaan:
Journal of Nutritional Biochemistry (2016) : EGCG dalam teh hijau dapat memperlambat kerusakan DNA akibat radikal bebas.
Nutrients (2018) : Katekin matcha membantu memperkuat fungsi kulit sebagai pelindung dan mengurangi peradangan kulit.
Clinical Interventions in Aging (2020) : Konsumsi rutin polifenol teh hijau berhubungan dengan “skin elasticity improvement” (kulit lebih kencang) dan “less wrinkle formation” (keriput lebih lambat muncul).
Cara Kerja dan Manfaat Matcha :
Menangkal radikal bebas :
Antioksidan matcha menetralkan radikal bebas yang menyebabkan kulit kusam dan sel cepat rusak.
Menjaga kolagen :
EGCG mencegah enzim yang memecah kolagen, sehingga kulit tetap elastis lebih lama.
Menurunkan stres oksidatif :
Matcha menenangkan sistem saraf dan menurunkan kortisol (hormon stres), yang dapat mempercepat penuaan jika kronis.
Meningkatkan metabolisme & sirkulasi darah :
Membantu penyerapan nutrisi ke kulit dan mempercepat regenerasi sel.
Minum matcha terlalu banyak juga tidak disarankan :
Batasi sekitar 1–2 cangkir per hari.
Kandungan kafein bisa menyebabkan jantung berdebar, sulit tidur, atau gangguan lambung.
Pilih matcha organik berkualitas tinggi, karena matcha murah kadang mengandung logam berat atau pestisida.




