Iklan

Iklan feed

,

Iklan

 



20 November : Peringatan Hari Anak Se dunia , Ternyata di Bentuk Pasca Perang dunia Ke II !

Naratawa
Rabu, 19 November 2025, November 19, 2025 WIB Last Updated 2025-11-20T03:25:00Z

Naratawa.id - Setiap tanggal 20 November dunia merayakan Hari Anak Sedunia (World Children's Day), sebuah momen global yang didedikasikan untuk mempromosikan kebersamaan internasional, meningkatkan kesadaran akan kesejahteraan anak-anak, dan memperjuangkan hak-hak anak di seluruh dunia, perayaan ini berbeda dengan Hari Anak Nasional yang di peringati setiap tanggal 23 Juli di Indonesia .

Tanggal ini bukanlah pilihan acak, melainkan menandai dua peristiwa penting dalam sejarah hak anak yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sejarah peringatan Hari Anak Sedunia berakar pada kepedulian mendalam terhadap nasib anak-anak, terutama setelah masa-masa sulit global seperti pasca perang dunia ke II .

Kebutuhan untuk melindungi anak-anak menjadi sangat mendesak pasca Perang Dunia II. Anak-anak di Eropa mengalami penderitaan yang luar biasa, menghadapi krisis pangan, pakaian, dan perawatan kesehatan.

Hubungan antara Hari Anak Sedunia dengan Perang Dunia II sangatlah fundamental dan merupakan latar belakang sejarah utama dari penetapan hari peringatan ini.

Secara ringkas, penderitaan luar biasa yang dialami anak-anak di Eropa pasca-Perang Dunia II menjadi katalisator bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil tindakan global dan, pada akhirnya, menetapkan Hari Anak Sedunia.

Berikut adalah penjelasan detail mengenai hubungannya :


Krisis Kemanusiaan Anak Pasca-Perang

Perang Dunia II (1939–1945) menyebabkan kehancuran masif, yang dampaknya paling parah dirasakan oleh anak-anak, terutama di Eropa. Jutaan anak : 

Kehilangan orang tua, menjadi yatim piatu.
Kehilangan rumah dan tempat tinggal.
Menderita kekurangan gizi, penyakit, dan trauma psikologis.
Kehilangan akses terhadap pendidikan dan perawatan kesehatan dasar.

Kondisi darurat ini menyoroti perlunya badan internasional untuk secara khusus melindungi dan membantu anak-anak yang paling rentan.

Pada tahun 1946 PBB mendirikan United Nations International Children's Emergency Fund ( UNICEF )

Tujuan Dasar : Tugas utama UNICEF pada awalnya adalah memberikan bantuan darurat berupa makanan, pakaian, dan perawatan kesehatan kepada anak-anak di negara-negara yang hancur akibat perang.

Peringatan Hari Anak Sedunia bertujuan untuk :


Meningkatkan Kesadaran : Mengedukasi masyarakat dunia tentang hak-hak anak dan isu-isu kritis yang mereka hadapi (seperti kekerasan, kemiskinan, kurangnya akses pendidikan, atau dampak konflik).

Mendorong Tindakan Nyata : Mengajak pemerintah, orang tua, guru, media, dan masyarakat luas untuk mengambil tindakan konkret dalam menciptakan lingkungan yang lebih ramah anak dan menjamin pemenuhan hak-hak mereka.

Memberi ruang kepada Anak-Anak : Memberikan platform bagi anak-anak dan remaja untuk menyuarakan pendapat dan ide mereka tentang masa depan yang lebih baik.

Hari Anak Sedunia adalah seruan untuk bertindak, mengingatkan bahwa meskipun banyak kemajuan telah dicapai, tantangan global masih mengancam kesejahteraan jutaan anak di seluruh dunia.

Iklan ads