Mengenali tanda-tanda ini bisa menjadi langkah proaktif untuk mencari penanganan medis lebih lanjut.
1. Kesemutan atau Mati Rasa (Pins-and-Needles/Paresthesia)
Indikasi ini sering dikaitkan dengan Neuropati Perifer, terutama akibat Kekurangan Vitamin B12. Kadar B12 yang rendah dapat merusak fungsi saraf.
Sensasi ini juga merupakan gejala klasik dari Diabetes Mellitus (gula darah tinggi) yang merusak saraf.
2. Sensasi Terbakar di Telapak Kaki
Sering Rasa panas di kaki merupakan indikasi kerusakan saraf (Neuropati) yang mungkin disebabkan oleh kekurangan Vitamin B12 atau Vitamin B6. Rasa sakit ini bisa mengganggu tidur dan aktivitas berjalan.
3. Tumit Pecah-Pecah atau Kulit Kaki Sangat Kering
Kulit tumit yang sangat kering atau pecah-pecah bisa mengindikasikan kekurangan vitamin E, niasin (B3), atau vitamin C. Vitamin-vitamin ini berperan menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Bila pelembap tidak banyak membantu, pemeriksaan nutrisi bisa diperlukan.
4 . Luka atau Lecet di Kaki Lama Sembuh
Penyembuhan luka yang sangat lambat dikaitkan dengan rendahnya kadar Vitamin C atau Zinc (Seng), mineral yang krusial untuk perbaikan jaringan.
Penelitian menunjukkan zinc berperan penting dalam penyembuhan luka, termasuk pada penderita diabetes. Mendeteksi gejala ini lebih awal dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.
5. Perubahan Kuku dan Warna
Indikasi Kekurangan Mineral/Vitamin: Sering mencerminkan defisiensi Zinc, Biotin, atau Zat Besi (Iron) yang membuat kuku menipis dan rapuh .
Sejumlah penelitian dermatologi juga mengaitkan kekurangan vitamin A, D, dan kelompok vitamin B dengan berbagai kelainan kuku.
6. Kaki selalu dingin atau Tampak Pucat
Indikasi ini dapat menunjukkan Sirkulasi Darah yang Buruk (Penyakit Vaskular Perifer) atau Anemia (sering karena rendahnya Zat Besi atau Vitamin B12). Kurangnya oksigen yang dibawa darah membuat ekstremitas terasa dingin
Perubahan pada kaki ini hanyalah indikasi awal. Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas secara berkepanjangan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan melakukan tes darah yang diperlukan (misalnya untuk mengukur kadar B12, Zat Besi, atau gula darah).



