![]() |
| Foto Sumber , Historia.ID |
Kronologi kabar ini dapat dirunut dari beberapa tahapan, mulai dari pengumuman, proses pengerjaan, hingga rencana peluncuran yang beberapa kali mengalami penyesuaian jadwal.
Awal Mula dan Tujuan Penulisan Ulang
Wacana penulisan ulang sejarah Indonesia ini mulai berdengung di tengah publik sekitar awal hingga pertengahan tahun 2025. Sebagai Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menyampaikan bahwa penulisan ulang ini didasari oleh beberapa faktor utama, di antaranya :
Objektivitas Sejarah : Keinginan untuk meluruskan narasi sejarah yang selama ini didominasi oleh sudut pandang kolonial. Sebagai contoh, insiden yang disebut politionele actie oleh Belanda harus dikembalikan sebagai Agresi Militer di mata Indonesia, dan tokoh pergerakan seperti Bung Tomo diakui sebagai Pahlawan Nasional, bukan ekstremis.
Membentuk Identitas Nasional : Penulisan sejarah baru dianggap penting untuk membentuk jati diri bangsa yang kuat dan untuk mengatasi kekhawatiran generasi muda tidak mengetahui tokoh atau peristiwa penting dalam sejarah bangsa.
Menjawab Tantangan dan Relevansi : Sejarah Indonesia akan ditulis ulang untuk menjawab tantangan terbaru dan memastikan relevansinya bagi generasi muda.
Dalam presentasinya, Fadli Zon memaparkan bahwa buku ini akan terdiri dari 11 jilid yang mencakup rentang waktu dari sejarah awal Nusantara hingga Era Reformasi (1999-2024).
Proses Pengerjaan dan Keterlibatan Sejarawan
Untuk menjamin kualitas dan objektivitas, proyek penulisan ulang sejarah ini melibatkan tim besar yang terdiri dari lebih dari 100 hingga 113 sejarawan dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Tim kerja ini diklaim bekerja secara independen.
Penyelesaian Naskah Awal : Menurut laporan dari tim, penulisan naskah keseluruhan secara substansial telah selesai sekitar Agustus 2025.
Proses Penyuntingan dan Uji Publik : Setelah selesai ditulis, naskah memasuki tahapan penyuntingan (oleh editor jilid dan editor umum) dan uji publik secara bertahap. Uji publik ini dilaksanakan di beberapa universitas besar, seperti Universitas Indonesia, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Makassar, antara bulan Juli hingga Agustus 2025.
Revisi dan Proofreading : Proses ini termasuk proofreading dan penyuntingan bahasa, serta rencana diskusi lebih lanjut dengan para sejarawan sebelum peluncuran resmi.
Jadwal Peluncuran Buku Sejarah Indonesia Versi Terbaru
Rencana peluncuran buku ini telah mengalami beberapa kali penyesuaian jadwal dan juga menimbulkan pro serta kontra di kalangan masyarakat dan akademisi.
Target Semula, buku sejarah ini sempat ditargetkan menjadi "kado spesial" untuk peringatan 80 Tahun Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025.Namum, Karena proses penyuntingan, reading, dan editing yang masih berlangsung, target peluncuran kemudian dimundurkan.
Target terkini yang disampaikan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon adalah peluncuran buku sejarah versi baru ini akan dilakukan pada 14 Desember 2025, bertepatan dengan Hari Sejarah. Namun, ada juga pernyataan yang menyebutkan rilis akan dilakukan pada Desember 2025 secara umum.



