Konsep "Internet Rakyat Tanpa Kabel" muncul sebagai solusi inovatif dan terjangkau untuk mengatasi masalah ini, menjanjikan konektivitas berkecepatan tinggi bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa bergantung pada infrastruktur kabel serat optik yang mahal dan rumit instalasinya.
Internet Rakyat Tanpa Kabel pada dasarnya adalah inisiatif penyediaan layanan internet yang mudah diakses, ekonomis, dan menggunakan teknologi nirkabel (wireless) sebagai media transmisi utamanya.
Internet rakyat di inisiasi oleh perusahaan SURGE (WIFI) adalah inisiator Salah satu tokoh sentral yang terafiliasi dan menjadi pemegang saham utama di SURGE (WIFI) adalah Hashim S Djojohadikusumo ( Adik dari Presiden Prabowo Subianto ) di sektor swasta yang didukung oleh tokoh-tokoh kuat, bekerjasama dengan raksasa teknologi (NEC, Huawei, Nokia), dan didorong oleh kebijakan strategis dari Pemerintah Indonesia (Kominfo).
Internet Rakyat Tanpa Kabel adalah langkah krusial menuju Indonesia yang inklusif secara digital. Dengan menyediakan koneksi yang andal dan terjangkau, inisiatif ini diharapkan dapat :
Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Digital: Mendukung UMKM untuk go digital.
Meningkatkan Akses Pendidikan : Memudahkan pelajar dan pengajar di daerah terpencil mengakses materi online.
Mendukung Layanan Publik : Memungkinkan layanan kesehatan jarak jauh (telemedicine) dan administrasi pemerintahan digital.
Menyelesaikan Kesenjangan Digital : Memastikan bahwa setiap warga negara dapat terhubung dan berkembang bersama dalam era transformasi digital nasional.
SURGE adalah entitas yang gencar memperkenalkan dan mengimplementasikan layanan internet nirkabel (FWA) dengan penawaran harga yang sangat terjangkau (misalnya, Rp100.000,00 untuk kecepatan tinggi dan kuota tak terbatas) yang mereka labeli sebagai "Internet Rakyat".
Dalam merealisasikan internet rakyat ini ada 7 Korporasi yang akan menjadi satu kesatuan untuk mencapai misi internet dengan tarif murah ( Flate rate ) di antaranya :
1. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (SURGE / WIFI)
2. PT OREX SAI Indonesia (OREX SAI)
3. NEC Corporation (Mitra Jepang)
4. PT Telemedia Komunikasi Pratama
5. Telkom Group (Termasuk Anak Usahanya)
6. Nokia
7. Mitra Lainnya (Ekosistem FWA)
Selain SURGE sebagai inisiator korporat utama di atas , inisiatif ini juga didukung kuat oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), yang mendukung penuh kolaborasi lintas sektor ini sebagai solusi strategis untuk mengatasi kesenjangan digital di seluruh negeri.
