Iklan

Iklan feed

,

Iklan

 



Waspada ! Ibu stres saat hamil berdampak perlambatan perkembangan otak janin !

Naratawa
Selasa, 18 November 2025, November 18, 2025 WIB Last Updated 2025-11-18T13:36:34Z


Naratawa.id - Sebuah penelitian baru menemukan hubungan tak terduga antara stres yang dialami seorang ibu selama kehamilan dapat memperlambat motorik otak pada janin 


Ada beberapa sumber dampak stres ibu hamil juga bisa memperlambat perkembangan otak janin seperti yang di lansir dari situ primaya hospital . 


" Sejumlah penelitian menemukan kondisi ibu hamil yang mengalami stress tecermin pada kondisi perkembangan janin. Otak janin menunjukkan kekurangan perkembangan pada beberapa bagian, termasuk yang berperan dalam koordinasi, pembelajaran, sosial, dan perilaku".


Hormon stress tersebut juga bisa mempengaruhi janin lewat plasenta. Makin berat dan lama tekanan yang dialami ibu, makin banyak kadar hormon stress yang berdampak pada perkembangan janin. 


Janin berisiko mengalami gangguan mental dan fisik dalam kandungan hingga lahir, termasuk menjadi hiperaktif.


Mekanisme hubungan antara stres ibu dan perkembangan otak janin sangat kompleks dan melibatkan beberapa faktor.


Ketika ibu mengalami stres, tubuhnya memproduksi hormon stres dalam kadar yang lebih tinggi, terutama kortisol. Hormon ini dapat melintasi penghalang plasenta dan masuk ke dalam sirkulasi darah janin.


Ketika ibu mengalami stres, tubuhnya memproduksi hormon stres dalam kadar yang lebih tinggi, terutama kortisol. Hormon ini dapat melintasi penghalang plasenta dan masuk ke dalam sirkulasi darah janin.


Kadar kortisol/hormon stres yang optimal memang diperlukan untuk pematangan organ janin di akhir kehamilan. Namun, paparan kortisol yang terlalu tinggi dan berkepanjangan di awal-awal kehamilan dapat mengganggu proses neurodevelopment (perkembangan saraf) yang sedang berlangsung sangat pesat bisa memungkinkan berdampak beberapa hal : 


Dampak Spesifik pada Perkembangan Otak Janin

Penelitian dalam bidang epigenetik dan neurologi janin menunjukkan bahwa stres maternal dapat menyebabkan :


Perubahan Struktur Otak : Beberapa studi pencitraan otak pada bayi baru lahir menunjukkan bahwa anak-anak dari ibu yang mengalami stres atau kecemasan tinggi selama hamil cenderung memiliki volume amygdala (pusat emosi dan ketakutan) yang sedikit berbeda, serta konektivitas yang berubah di beberapa area otak.


Perkembangan Kognitif dan Motorik : Beberapa penelitian mengaitkan stres prenatal dengan pencapaian tonggak perkembangan (milestone) yang sedikit lebih lambat, seperti kemampuan bahasa, koordinasi motorik, dan keterampilan memecahkan masalah di masa balita dan anak-anak.


Gangguan Perilaku dan Emosional : Dampak jangka panjang yang paling banyak diteliti adalah peningkatan risiko masalah perilaku, seperti ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), gejala kecemasan, dan kesulitan regulasi emosi pada anak.


Stres sehari-hari yang wajar (seperti karena pekerjaan atau lalu lintas) umumnya tidak menyebabkan dampak jangka panjang yang signifikan pada janin.Namun, jika stres yang berkepanjangan atau stres berat akan berdampak buruk bagi Janin lebih - lebih pada perkembangan otak janin .

Iklan ads