![]() |
Gambar Ilustrasi |
Berbeda dengan pekerja kantoran atau pekerja aktif yang mendapat gaji sama setiap bulannya. Freelancer tidak seperti itu, mayoritas dari mereka dibayar sesuai proyek dan itu tidak tentu setiap bulannya.
Makanya beberapa freelancer sering mengeluh tidak bisa menabung setiap bulan karena kesulitan mengatur keuangan dengan pendapatan yang tidak menentu .
Bukan berarti pemasukan yang tidak menentu membuat kita lengah dalam menabung, bukan karna semata pemasukan tidak cukup namun bisa jadi kita kurang kontrol keuangan.
Di bawah ini sedikit penjelasan mengelola uang bagi freelance .
1. Catat Semua Pendapatan dan Pengeluaran
Mungkin terdengar merepotkan, tapi percayalah dengan mencatat semua pendapatan dan pengeluaran, Freelancer bisa mengetahui aliran dana setiap bulannya.
Dengan begitu kamu bisa mengetahui pengeluaran mana yang tidak penting dan menghabiskan sebagian besar pendapatan.
2. Tentukan Tujuan Menabung
Menabung tanpa tujuan yang jelas akan membuatmu gampang goyah dan tergoda. Jadi, penting banget untuk menentukan tujuan menabung sejak awal.
Apakah tabungan akan digunakan untuk membeli sesuatu yang benar-benar kamu butuhkan seperti: laptop baru, ponsel, atau mungkin untuk membeli kendaraan.
3. Mulai Buat Anggaran
Mulai dengan membuat anggaran yang fleksibel seperti dengan menyisihkan pendapatan untuk kebutuhan pokok, simpanan, dan gaya hidup.
Saya biasa menggunakan sistem 50/30/20. Maksudnya adalah 50% pendapatan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk gaya hidup, dan 20% untuk tabungan. Namun, sistem ini bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing .
4. Pisahkan Rekening
Memisahkan antara rekening pribadi dan rekening bisnis adalah cara mengatur keuangan agar kamu bisa mengontrol pengeluaran.
Dengan begitu dana untuk kebutuhan pokok dan gaya hidup tidak akan mengganggu dana yang dikhususkan untuk menabung.
Sebenarnya tidak harus kamu memiliki dua rekening bank. misalnya yang memiliki rekening hanya satu. Namun, rekening itu saya khususkan untuk tabungan. Selain masukan e-wallet untuk pengeluaran sehari-hari.
5. Sisihkan Dana Darurat
Penting banget buat freelancer memiliki dana darurat. Mengapa demikian? Karena pendapatan freelancer yang tidak menentu tiap bulannya. Maka, tidak ada jaminan penghasilan tetap setiap bulan.
Jika kamu belum memiliki dana darurat, lebih baik mulai dari sekarang menyiapkannya. Setidaknya 3-6 bulan biaya hidup ada di dalam tabungan kamu.
6. Hindari Pengeluaran Impulsif
Mungkin ini yang paling berat dari semuanya bagi freelancer. Beberapa freelancer yang mendapat dana dari sebuah proyek biasanya akan langsung tergoda membeli barang-barang.
Maka, hindarilah pengeluaran impulsif dengan metode 24/7/1 saya sering menyebutnya seperti ini.
Sebelum membeli barang tunggu selama 24 jam, jika masih ingin catat untuk dibeli dalam waktu 7 hari. Kalau harganya cukup mahal, pertimbangkan lagi selama 1 bulan.
Perlu diketahui.
Selain itu, buatlah daftar belanja setiap bulan dan juga daftar barang yang kamu butuhkan dan inginkan (pisahkan keduanya).