Dalam sepekan, harga emas sudah naik sebesar 0,18 persen. Sedangkan selama 30 hari emas Antam naik sebesar 2,28 persen.
Menurut grafik harga Antam dari HargaEmas.com, harga emas batangan bergerak menurun sejak 21 Oktober 2025 ketika sempat menyentuh puncak di Rp2.487.000 per gram. Setelah itu, tren koreksi berlanjut hingga ke level terendah di sekitar Rp2.263.000 per gram pada 29 Oktober.
Data menunjukkan penurunan sekitar 8,3% dalam periode dua pekan, dipicu oleh penguatan nilai tukar dolar AS dan penyesuaian harga global. Meski begitu, sejak 31 Oktober hingga 4 November, harga mulai menunjukkan stabilisasi di kisaran Rp2.278.000–Rp2.286.000 per gram, menandakan adanya potensi konsolidasi harga jangka pendek.
Menurut analisis tim HargaEmas.com, tren ini wajar karena investor emas cenderung mengambil posisi hati-hati menjelang rilis data ekonomi AS yang berpotensi memengaruhi sentimen terhadap dolar dan aset lindung nilai seperti emas.
Secara keseluruhan, pergerakan harga emas pada awal November 2025 menunjukkan fase konsolidasi setelah penurunan signifikan di akhir Oktober. Dengan harga emas spot dunia di Rp2,145 juta per gram dan emas Antam di Rp2,286 juta per gram, pasar tampaknya menunggu katalis baru dari data ekonomi global.
Kalau kita melihat data pergerakan dalam waktu 3 bulan , harga emas selalu Up trend, namun kalau di lihat dari grafik 1 bulan terakhir emas mengalami penurunan tipis .
![]() |
| Sumber : databoks |




